Google terus meningkatkan kemampuan mobil tanpa sopir miliknya. Salah satu tantangan mobil tanpa sopir ini adalah bagaimana mobil bisa mengatasi problem rintangan yang berada di depannya. Tantangan yang lebih besar, yakni bagaimana mobil otonom ini bisa keluar dari kemacetan lalu lintas.
Problem itu sudah dipikirkan oleh Google. Dikutip dari Popular Science,Rabu 8 April 2015, perusahaan internet raksasa ini sudah menerima paten tentang teknologi yang menghindari rintangan di jalan. Paten itu menggambarkan 'pendeteksi pada mobil otonom dalam kondisi macet'.
Pada paten ini, digambarkan teknologi sensor akan mampu membedakan antara sapi, mobil atau tikus sampai menyadari objek yang lebih besar.
Pada kondisi seperti ini, mobil otonom akan bisa melambatkan laju ataupun berhenti dan timer yang memperingatkan akan aktif.
Jika dalam penanganan itu, kemudian mobil masih terhalang, mobil akan bertanya pada sistem Google untuk mengumpulkan informasi apakah memungkinkan untuk bergerak di sisi kanan kiri rintangan, sampai melaju ke bahu jalan.
Paten juga menggambarkan sensor memungkinkan untuk mencari alternatif lain keluar dari kemacetan, misalnya menempuh jalan alternatif.
Dalam hal antisipasi kemacetan ini, Google tak sendirian. Perusahaan otomotif Jerman, Mercedez-Benz juga telah menguji kemampuan mobil otonomnya, F 015, untuk menghindari rintangan di jalan.
Mercedez-Benz mengujinya pada laboratorium riset dan pengembangan, dengan cara menempatkan robot-robot tertentu yang dirancang sebagai penghalang laju mobil tanpa sopir itu.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon